Open Access
Issue
BIO Web Conf.
Volume 70, 2023
Maritime Continent Fulcrum International Conference (MaCiFIC 2023)
Article Number 06008
Number of page(s) 18
Section Blue Economy
DOI https://doi.org/10.1051/bioconf/20237006008
Published online 06 November 2023
  • Wulandari, Y. S., & Fatchiya, A. (2017). Efektivitas Promosi Melalui Twitter Pada Perusahaan Pariwisata Bahari “Ibu Penyu”. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 1(2), 195–208. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Bahar, A., & Tambaru, R. (2010). Analisis kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata bahari di Kabupaten Polewali Mandar. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan UNHAS. [Google Scholar]
  • Aryunda, H. 2011. Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Ekowisata Kepulauan Seribu Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 22 No. 1, April 2011, hlm. 1 - 16 [Google Scholar]
  • Yulianda, F. 2019. EKOWISATA PERAIRAN Suatu Konsep Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Bahari dan Wisata Air Tawar. Bogor: IPB Press. [Google Scholar]
  • insani, N., A’rachman, F.R., Sanjiwani, P.K., & Imamuddin, F. (2019). Studikesesuaian dan strategi pengelolaan ekowisata Pantai Ungapan, KabupatenMalang untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS. https://doi.org/10.17977/um022v4i12019p049. [Google Scholar]
  • Cristian-Constantin, D., Radu-Daniel, P., Daniel, P., Georgiana, C.L., & Igor, S.(2015). TheRole of SPA Tourism in the Development of Local Economies from Romania. Procedia Economics and Finance, 23 (October 2014), 1573–1577. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(15)00400-1. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Comerio, N., Pacicco, F., & Serati, M. (2020). An alysis of sub- national tourism in Japan:Tourist and economic spillovers and thei determinants. Annalysis of TourismResearch, 85 (October 2019), 102881. https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.102881. [Google Scholar]
  • Ariadno B., Sitepu B.I., Kartaharja S., dan Sutjiadi R.H.. 2003. Buku Petunjuk 1 Star Scuba Diver CMAS- Indonesia : Dewan Instruktur Selam Indonesia. Jakarta. [Google Scholar]
  • Koroy K. N., & Mustafa, M. (2018). Analisis kesesuaian dan daya dukung ekosistem terumbu karang sebagai ekowisata bahari di Pulau Dodola Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano Vol, 3(1), 52–64. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Allison, W.R. 1996. Snorkeler damage toreef corals in the Maldive Islands. Coral Reefs, 15(4):215–218. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Hawkins, J.P., C.M. Roberts, T. Van’ T Hof,K. De Meyer, J. Tratalos, and C. Aldam. 1999. Effects of recreationalscuba diving on caribbean coral andfish communities. ConservationBiology, 13(4):888–897. [Google Scholar]
  • Webler, T. and K. Jakubowski. 2016. Mitigating damaging behaviors ofsnorkelers to coral reefs in puerto ricothrough a pre-trip media-basedintervention. Biological Conservation, 197:223–228. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Marion, J.L., and C.S. Rogers. 1994. Theapplicability of terrestrial visitorimpact management strategies to theprotection of coral reefs. Ocean &coastal management, 22(2):153–163. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Bayuadi, A., A. Mustafa dan R. Ketjulan. 2013. KajianPotensi Kawasan dan Kesesuaian Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Lara Untuk Pengembangan Ekowisata Bahari. Jurnal Mina Laut Indonesia. UNHALU.Kendari. [Google Scholar]
  • Idris, MPS Widodo & B. Rahmat. 2019. Condition Of Coral Reefs In Dive Sites And Non Dive Sites In Maratuaisland, East Kalimantan. Jurnal Kelautan Nasional 14(1). doi: 10.15578/jkn.v14i1.6898. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Subekti, S. 2012. Peran Mangrove Sebagai Ketersediaan Materi Pangan. Prosiding SNST Ke-3 tahun 2012. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim. Semarang. [Google Scholar]
  • Bayan, I.R., Yulianda F., Setyobudiandi, I. 2016. Degradasi Fungsi Ekologi Mangrove Sebagai Habitat Makrozoobentos dan Pengelolaannya di Pantai Angke Kapuk, Jakarta. Jurnal Bonorowo Wetlands 6(1): 1–11. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Utomo B., Budiastuti S., Muryani Ch., 2017. Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan 15(2): 117–123. [Google Scholar]
  • Saputro, D.A., Purwanti. F., Rudiyanti S. 2019. Kondisi Wisata Mangrove di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang. JOURNAL OF MAQUARES 8(3): 221–225. [Google Scholar]
  • Mulyadi, E., and Fitriani, N. 2012. Konservasi Hutan Mangrove sebagai Ekowisata. JurnalIlmiah Teknik Lingkungan [Google Scholar]
  • Kusaeri, Putro, S.P., dan Wasiq, J., 2015. Potensi Sumberdaya Alam Hayati Kawasan Mangrove Pasar Banggi Kabupaten Rembang Sebagai Objek Ekowisata. Biosaintifika 2(5):120–127. [Google Scholar]
  • Saru, A. 2014. Potensi Ekologis dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir.(IPB Press, ed.) IPB Press, Bogor [Google Scholar]
  • Umam, K., Tjondro Winarno, S., and Sudiyarto, S. 2015. Strategi Pengembangan EkowisataMangrove Wonorejo Surabaya. AGRARIS: Journal of Agribusiness and RuralDevelopment Research 1(1): 38–42. doi: 10.18196/agr.116. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Agussalim, A., and Hartoni. 2014. Potensi Kesesuaian Mangrove sebagai Daerah Ekowisata diPesisir Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin. Maspari Journal : Marine ScienceResearch 6(2): 148–156. [Google Scholar]
  • Latupapua Y.T., R. Loppies., F. D. S. Fara. 2019. Analisis Kesesuaian Kawasan Mangrove sebagai Objek Daya Tarik Ekowisata di Desa Siahoni, Kabupaten Buru Utara Timur, Provinsi Maluku. Jurnal Sylva Lestari ISSN (print) 2339-0913Vol. 7 No. 3, September 2019 (267–276). [CrossRef] [Google Scholar]
  • Widodo., M.P., Safran Y., Endang R., Idris., Fakhrurrozi. 2018. Analisis Prospek Partisipatif Dalam Pengembangan Rencana Pengelolaan Ekowisata Bahari Hutan Kemasyarakatan Seberang Bersatu, Bangka Belitung. Seminar Nasional Sosial Ekonomi Kelautan. Hal 143. [Google Scholar]
  • Kusuma A.H.. 2022. Potential of Seagrass as Supporting Marine Ecotourism in Ketapang Beach, Batu Menyan Village, TelukPandan District, Pesawaran Regency, Lampung Province). Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management), Desember 2022, Volume 06 Nomor 02. doi: 10.29244/jppt.v6i2.43852. [Google Scholar]
  • Johan, Y. (2016). Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung. Depik, 5(2). [CrossRef] [Google Scholar]
  • Sukandar, P., C. S. U. Dewi, M. Handayani. 2017. Analisis kesesuaian dan daya dukung lingkungan untuk pengembangan wisata bahari di Pulau Bawean Kabupaten Gresik Provinsi Jaya Timur. Depik, 6(3): 205–213. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Masum K.Z., Mamun A.A., Rahman Z.M.M., Rahman M.M., Newaz M.S., Redowan M. 2013. Ecotourism carrying capacity and thepotentiality of the safari park of Bangladesh Journal of Forest Science, 29: 292–299 [Google Scholar]
  • Buckley, R. 1996. Sustainable tourism:technical issues and informationneeds. Annals of Tourism Research,23(4):925–928. [CrossRef] [Google Scholar]
  • Lucyanti S., Hendrarto B., Izzati M.. 2013. Penilaiandaya dukung wisata di obyek wisata BumiPerkemahan Palutungan Taman NasionalGunung Ciremai Provinsi Jawa Barat. ProsidingSeminar Nasional Pengelolaan SumberdayaAlam dan Lingkungan. Universitas Diponegoro, Semarang: 232–240 p [Google Scholar]
  • Sari Y., Yuwono B.S., Rusita. 2015. Analisis potensidan daya dukung sepanjang jalur ekowisatahutan mangrove di Pantai Sari Ringgung. Kabupaten Pesarawan, Lampung. Jurnal SylvaLestari, 3: 31–40. [Google Scholar]

Current usage metrics show cumulative count of Article Views (full-text article views including HTML views, PDF and ePub downloads, according to the available data) and Abstracts Views on Vision4Press platform.

Data correspond to usage on the plateform after 2015. The current usage metrics is available 48-96 hours after online publication and is updated daily on week days.

Initial download of the metrics may take a while.